Nai Rumintang menceritakan peristiwa karamnya kapal danau yang ditumpanginya. Poltak serta nenek dan bapaknya menyimak dengan perasaan ngeri
Poltak Heran, dia sangat heran. Selama ini, bapaknya tak pernah tahu urusan sekolahnya. Kenapa sekarang tiba-tiba ada di sini?