WAKTU Kau tak berubah, Tapi merubah Sedari awal mula
Ia yang senantiasa melumuri hari dengan angan juga mimpi, melukis tentang bentuk abstraknya suatu perjumpaan
Puluhan buku membeku, seperti raut wajah perindu yang dadanya penuh sesak oleh siluet pujaan hatinya, serupa coretan-coretan puisi