Setiap tahun pada tanggal 22 Desember, yang biasa diperingati sebagai Hari Ibu, warga Tionghoa juga memperingatinya sebagai hari Sembahyang Ronde
Doa Makan dalam agama Buddha, dari Majelis Agama Buddha dibuatkan sebagai ungkapan rasa bersyukur atas makanan yang telah kita peroleh.
Tradisi masyarakat Tionghoa menyelenggarakan persembahyangan Cit Gwee (bulan ke 7) atau disebut Cio Ko (sembahyang rebutan).
Jangan tanya apa yang Negara berikan kepadamu. Bertanyalah apa yang telah kau berikan kepada Negara.
Saat pertama Roda Dhamma diputar dhammacakkhapavatanasutta
Janji merupakan sebuah perikatan, sesuatu yang harus dipenuhi.
Lalu, pertanyaan lainnya yang juga tidak kalah menggelitik. Ke manakah seseorang akan pergi setelah meninggal?
Tanggal 22 Juni 2023 yang jatuh pada hari Kamis adalah tanggal 5 bulan 5 berdasarkan Lunisolar. Masyarakat Tionghoa di dunia merayakan Festival Pehcun
Ancak adalah wadah yang dibuat janur pohon kelapa. Isinya berupa sesaji makanan, minuman, kue, sayur lauk pauk, bunga, dan buah
Mari kita merengungkan akronim 3S, Sepuh (Tua), Sakit, dan pada akhirnya Stop (Mati).
Terbayang terus hari-hari, saat asa hilang tak terbilang, dan menjadi lupa daratan
Secara harafiah, Cheng berarti Bersih dan Beng berarti Terang. Cheng Beng dikenal sebagai hari Bhakti untuk menyatakan hormat pada yang dihormati
apakah sebagai umat Buddha, kita sudah siap? Atau jangan-jangan masih ada yang belum membuat laporan SPT?
Tips yang bisa membantu kita tetap bergaya walaupun sudah berusia lanjut.
Buddhis Memilih Profesi Tentara, Mengapa Tidak? (gambar: istockphoto.com, diolah pribadi)Seorang sahabat bertanya kepadaku, Apakah sebagai seorang Bud
Ritual atau sembahyang Kue Onde diadakan setiap tanggal 21 atau 22 Desember. Festival ini biasa juga disebut dengan "Tang Tjie" (Dong zi)
Persembahan tentu tidak serampangan, bukan karena alam gaib yang mengisyaratkan, namun lebih kepada bagaimana pemikiran manusia
Hidup dengan kepemilikan tidak ada salahnya. Hanya saja Guru Agung Buddha mengajarkan seseorang untuk tidak berlebihan.
Aku adalah makhluk pribadi, satu-satunya di dunia ini. Tapi, harus diingat juga bahwa masih banyak Aku di luar sana
Tak tahu entah kapan? Tua, muda, maupun yang mapan Pada saatnya belakang maupun depan Menunggu tiba di hariban!