Lagi dan lagi sanubari seolah berperang melawan pikiranBahwa aku hanya mencintai bayanganKarena tak ada harapanCinta sepihak itu bisa mematikan
: "Mau cari kesibukan apa lagi biar gak kepikiran? Mau pergi ke mana lagi biar pulangnya gak nangis?"
Jika suatu saat, restu kan datang, Kita kan menari di bawah cahaya rembulan, Namun hingga saat itu tiba, aku bertahan dengan dada yang sesak
Kadang aku bertanya, apakah rasa yang sama datang kepadamu disana?
perempuan yang terus terbayang-bayang oleh kenangan tentang sosok yang tak pernah hilang di fikiranya.
menceritakan tentang seseorang dalam kesendirian yang gundah terhadap perasaannya sendiri
Asal kau mau bergerak pasti ada saja jalannya
Rindu dan cinta, kapan bertemu?
Saat sesak melanda batin, maka jiwa tak perlu ikut merana karena ada Tuhan Pemilik semesta akan tetap mencinta dalam kasih abadi
Dalam jejak sesak pagi, Aku melangkah di antara bayang-bayang,
Sedak yang melanda hati dalam ketidakpastian yang sering diharapkan kehadirannya
Aku tidak ingat lagi rasanya akan sepahit ini. Kelam sesak menyelam teralamat dalam di kalbuku.
katamu; senja bisa membelah sanubari membuat sabar di relung tertantang uji
Getir pahit menyakitkan yang mampu membuatku terluka, ku coba tersenyum
Masalah, Kesusahan, Kesesakan, Goyah, Putus Asa, Tak tahu arah langkah dan tujuan
Jika tidak, mungkin rasa sakit ini terasa sepihak.Ya sesak.
Kehilanganmu membuat gelisahku tak bergeming
Penyebab sesak napas dan cara mengatasinya jika mengalami gejala yang tiba-tiba.
![[HororSabtuPagi]: Bayang-Bayang Di Balik Cermin](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
