Rasa kopi ternyata bisa melupakan penantian, bahkan melupakan siapa dia.
Berbuih argumen mereka bercerita, Jenis kopi kita terbatas fungsi dan rasa. Dengan ragam alasan sebagai kendala, Karena kurang rasa dan beraroma.
Wak seruput teh leci dengan berkali hembusWak apitkan di lengan pinggir jendela bus
Manusia yang berulah tapi udara yang diumpat. Rakus! Mungkin sifat dasar manusia. Meski tidak semua.
Kopi telah akrab di bibirku Seperti kecupan lembut senyumanmu
cerita seorang kawan, contoh puisi, puisi tentang kawan, puisi tentang persahabatan
Hot CoffeeSaling sapa sesama penikmat kopi pagi dalam berbagi rasa, aroma dan kehangatan.Seorang bapak paruh baya, sambil melipat kaki di atas kursi d