Dengan bernapas saja kita sudah menerima berkat dari Tuhan. Untuk itu marilah kita memuji dan menyembah Tuhan.
Musuh kita bukanlah manusia atau keadaan, musuh kita adalah dosa. Tidak ada jalan keluar dari dosa selain percaya dan mengaku Yesus Kristus itu Tuhan.
Jika semua ciptaan diperintahkan untuk memuji-muji Tuhan, maka sepatutnyalah kita melakukannya juga.
Umat Tuhan memegahkan dan memuji Tuhan karena Dia telah memberkati dengan berkat rohani dan jasmani, baik untuk hidup sementara maupun hidup kekal.
Pemeliharaan Tuhan bukan hanya soal rohani, tapi soal jasmani pun Ia berikan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Apakah Anda merasa Tuhan melupakan Anda yang sedang terpuruk? Tentu tidak! Jika bintang di langit Tuhan ingat, tentu saja Anda ada di pikiranNya!
Ketika Anda sedang dalam pergumulan, jalan keluar yang paling sederhana ialah memuji Tuhan.
Dalam setiap kata-kata, kalimat dan bahasa yang kita pergunakan kiranya senantiasa memuliakan Tuhan.
Anak-anak kita ditetapkan Tuhan untuk menjadi tulang punggung bangsa, untuk itu mari kita doakan agar mereka berhasil sesuai kehendak Tuhan.
Ada kalanya kita merasa doa tidak didengar Tuhan, tapi itu tidak benar. Dalam setiap pergumulan kita, Tuhan ada dan memberi pengharapan yang baru.
Ketika batin merasa kesepian dan terpenjara, ingatlah ada Tuhan yang mengasihi kita. Mari berseru dan memohon pertolongan Tuhan.
Hidup akan selalu ada masalah, namun kita mempunyai Tuhan yang menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi pencobaan.
Mengharapkan keadilan dari manusia sulit, tetapi Tuhan sendiri yang akan memberikan keadilan kepada umat-Nya. Tugas umat mendoakan mereka yang jahat.
Setiap orang yang merasa Tuhan tidak tahu, tidak hadir dan tidak berkuasa atas pergumulannya, yuk belajar dari Daud melalui tulisan ini.
Setiap orang memiliki pergumulannya masing-masing, namun ada Tuhan yang senantiasa berkenan hadir bagi orang yang percaya kepada-Nya.
Ketika kita di dalam penderitaan, ketahuilah, Tuhan tidak pernah jauh dari kita, Ia hanya sejauh doa kita.
Keselamatan dalam Perjanjian Lama berbasis kinerja umat, tetapi dalam Perjanjian Baru keselamatan adalah kasih karunia Allah semata, secara cuma-cuma.
Di saat terkepung masalah, ternyata memberikan yang terbaik bagi Tuhan adalah keniscayaan karena memiliki hati yang selalu siap melayani.
Rasa takut adalah kewajaran bagi setiap orang yang sedang menghadapi masalah, tetapi Tuhan akan menolong setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Tidak ada orang yang tidak memiliki rasa takut di dunia ini. Itu sebabnya, setiap orang butuh Tuhan sebagai tempat perlindungan yang sejati.