Tarian jemari melantunkan melodi riuh di derasnya hujan.
Saat sepi ada yang terasa di hati mengingat masa lalu yang terlintas
"They are show business, they are young, they are fresh, they are free, they are champions".
Aku yang ditinggalkan bercerita pada angin yang datang
Jika rasa bersalah mengetuk pintu, dengarkan dengan penuh penerimaan,
Kesepian, sahabat gelap yang selalu hadir, menyiksa tanpa henti,mengoyak jiwa dalam kesendirian yang tak bertepi.
Lupa atau memang tidak tahu? Bertanyalah pada sang empu!
Di detak naditelah kusimpan engkaudalam sumbu kerinduan, jua dalam garis takdir tanpa batas, hingga hidupku dipinang maut.
Untuk yang punya saingan, jangan khawatir, rejeki tak kan lari!
Malam ini, setengah bulan di langit tinggi,Mengintip aku yang sendiri,Dalam kesunyian yang mendalam
Di sudut hati yang paling dalam, rindu itu menyala, menjadi nyala cinta yang abadi.
Kita berdiri di sana, meresapi sunyi yang tak terkatakan, merasakan pasir-pasir pantai yang dingin di bawah kaki.
Dalam hening malam dan jejak sunyi, aku melangkah di antara bintang-bintang yang sepi, mencari jati diri yang tersembunyi.
Rintik hujan mulai berjatuhan Kilat dan petir menyambar beriringan
Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Gembira Setelah Berkabung. Semoga bermanfaat.
Dalam pelukan sunyi, malam menyapa Bintang-bintang berkerlip, bagai permata
Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Berkabung dalam Hati. Semoga bermanfaat.