Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Dampak, khususnya tentang Dampak Iri. Semoga bermanfaat.
Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Silahkan, khususnya tentang Silahkan Dicoba Seperti Tak Mengenalinya. Semoga bermanfaat.
Tahu etika, tahu malu, tidak seperti orang gila. Bila tidak pernah ikhlas. Tidak pernah menjadi diri sendiri.
Kalau sudah diasah paling baik menandai, seluruh alam berbeda dengan kebiasaan
Ulasan mengenai upaya Pemprov DKI Jakarta dalam menangani masalah polusi udara dan solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Puisi keenam dari sembilan rincian judul puisi yang mencermati tentang Merdeka, khususnya tentang Merdeka di Awal. Semoga bermanfaat.
Es Kulkul Pisang Beku adalah inovasi hidangan penutup yang menggabungkan kelezatan alami pisang dengan kenikmatan sensasi dingin
Jalanan malam di Jakarta, tidak pernah kering dari keramaian. Gelegar langit tanda hujan bakal datang tak menyurutkan sedikitpun kelenggangan
Kembali seperti dulu menyisakan kusakaran yang begitu pahit dan kepulauan tak terkendali
Dilalui begitu saja dan terbuang seperti sampah yang terus menerus akan berproduksi.
Seperti hari ini, apakah yang akan terjadi dan apakah solusi yang harus kita pakai
Ketika ingin menggapai sesuatu dan belum berhasil, harus mundur kah?
Dan akhirnya suasana malammenjadi seperti biasa saja.
A single mother has a backbone made of steel and a heart made of gold.”
Aku mungkin jadi manusia paling egois dan kejam. Namun, apalagi yang bisa aku pikirkan untuk bertahan?
Seperti nama nama yang pernah memberi bahagia dengan jeda panjang, yang kemudian terlupa
Tak ada yang mau seperti kucing beranak. Nyatanya, aku mengalaminya
menceritakan atau menggambarkan bagaimana aku menjadi seperti akunya aku
Puisi yang menangisi tentang usianya yang tak bisa kembali.
seperti akar ilalang yang baru saja bertunas, mati mengering sebab terinjak kaki sang penggembala sapi.