Senja yang indah, kau datang kembali, Membawa keheningan, ke dalam jiwa.
Mempertanyakan apa yang tidak pasti dan semoga mendapatkan jawaban dari eloknya bisikan senja
menceritakan tentang seseorang dalam kesendirian yang gundah terhadap perasaannya sendiri
Ada tiga catatan seiring senjakala Cristiano Ronaldo dan antisipasi harapan semu bagi timnas Portugal
Esai Pengantar: "Senjakala Epik: Transformasi Nilai & Transformasi Sosial"Oleh : A.W. al-faiz.Sebagai awal pembuka, sebelum esai lain saya
Senja di Ujung Negeri di sebuah pantai sehingga tercipta rangkaian kata
Dompetku yang tipis, tak berisi selembar uang,Hanya beberapa koin yang berdenting riang.
Hujan dipengujung senja, dengan sekan memaksa kita tuk lekas pulang.
Senjakala Kantor Pos yang masih belum berakhir hanya bingung dengan penempatan nilainya sekarang
Canda pertanda saya ada. Senja manakala kau taklukan pagi.
Merenda rindu pada senja karena aku penikmat senja, nikmatilah senja mu
Jangan pernah bertanya kenapa aku menyukai senja karena sampai saat ini pun saya sendiri belum menemukan jawabannya
Jika tidak bisa untuk membahagiakan, setidaknya selalulah mencoba untuk tak menyakiti:)
Kuhisap dan kukembuskan asapnya seakan melepas semua pikiran yang memenuhi setiap ruang di kepala ini.
Situasi yang sudah tidak menentu karena ketidakadilan
Cinta yang dia titip pada cahaya mentari pagi di hamparan laut, akan tiba di pintu rumah sang gadis segera setelah mentari senja datang
Aku terpana melihat keberanian senjamelukis langit dengan warna jingganya Tanpa ragu senja menyapa dunia
Diskusi senja adalah peringatan akan pentingnya menyeimbangkan hidup dengan menghargai alam dan menghargai interaksi sosial yang lebih dalam.
Waktu yang terus berjalan berputar. Tak bisa berhenti, tak bisa kembali
Di saat matahari terbenam, dunia terasa lambat dan alam pun menjadi lebih tenang.