Engkau yang melukis senja bersama kepak sayap burung-burung camar. Menghapus luka dengan goresan-goresan cinta. Dendam telah lama terkapar. Pada
Sofia berusaha menikmati guratan resah dalam hidupnya namun apakah pertemuannya dengan boneka jalanan akan merubah caranya menikmati senja?
Sesungguhnya setiap hari akan ada fase untuk senja yang akan terjadi pada sore hari dimana Allah Swt mencipatkan semua ini.
Menikmati indahnya langit Kota Bandung di Dago Pakar
Guru menjelaskan suatu materiNama materinya tentang lingkaranYang lain pada belajar mati-matianSedangkan aku gambar sebuah matahariSebelumnya, namaku
Perjalanan waktu dan rindu dalam bayangan yang mengintai hingga senja
Senja di Ujung Hari adalah puisi yang menggambarkan keindahan senja dengan warna jingganya yang menyapa lembut. Puisi ini melukiskan suasana di tepian
Menikmati kopi menjelang senja terasa lelah terobati
Menjadi dewasa ternyata tak sesederhana yang dulu kita bayangkan,Nyatanya, dunia ini lebih dari sekadar angan-angan di pagi yang tenang,Pulang saat se
Sebab bagiku, cintamu adalah rumah tempat rinduku pulang,
Menikmati keheningan sore bersama segelas teh hangat sehabis membilas segala problematika jauh ke dalam drainase pun sudah sangat cukup menentramkan.
Sebagaimana engkau adalah lambaran jiwa bagi segala ciptaan/kamipun adalah ruh yang menafasi segenap unsur alam
Menunggu senja, sang cakrawala tak lagi diam
meredakan penat sedari pagi melepaskan belenggu dari imaji
Cerita sang penulis yang divonis sebuah penyakit
Senja Menyembunyikan DuriSenja lembut, nada duri,Dibawa hati, penuh iri.Sinar redup, sayu hati,Gelap menyelimuti, hati mati.Bukan busuk, bukan dusta,T
Sinar Senja di Tengah GelapDi ujung hari, ketika senja merangkak pergi,hanya lembut nada hati yang berbicara.Namun, duri kebencian sering kali terunta
Karya : Zaarani Putri Andini (2203010023) Senja...Ini pertama kali aku menyempatkan waktu Hanya sekedar untuk menunggu kehadiran muDitempat
bawa aku setiap melangkah meskipun hati masih sunyi