kau tegak bersih di bawah kubah senja yang megah/berkemas menyambut Sepimu yang tak tergoyah
Senja dan Hujan, Cerita Hati Senja merangkak, hujan mulai turun,Menembus jendela, membasahi pipi.
cerpen ini menceritakan tentang indahnya aku dan kamu
Rindang Rasa Ayunda Di bawah rindang rasa, Ayunda bercerita,tentang senja yang hangat menyapa
Ketika senja berdusta lagi,Aku tak akan lagi tertipu janji,
Aku memegang senja di ujung hari, memeluk api dalam sunyi yang pekat.
Senja merayap perlahan di ufuk barat, Menggores langit dengan warna jingga yang lembut
Teruntuk senja, lukisan alam yang elok, Kau lukis langit dengan warna-warna syahdu.
Sebentar waktu terhenti di tengah hutan/kamipun mengabur dari dongengan
Kita sambut fajar baru dengan harapan yang takkan pernah hilang.
Telah menghimpit segala kenang/dalam kota senja yang mencekam
Senja Membisikkan HarapanSejurus senja, kertas buram terhampar,Mencatat kisah, suka duka yang samar.Pikiran negatif, mengusik hati,Mencoba meredupkan,
Di batas senja, kala langit berangsur gelap, anjing-anjing bisu menggonggong dalam diam.
Sedikit yang diingat tentang rencana masa depan yang pernah dipikirkan pada masa lampau.
Karena dalam setiap peristiwa tersimpan makna, Yang mungkin hanya bisa dijangkau oleh hati.
Gonggongan Senja Di senja hari, anjing menggonggong nyaring,
Senja adalah waktu yang sangat mempesona, saat matahari perlahan tenggelam di cakrawala
Ketika usia menua, waktu terasa begitu cepat berlalu, meninggalkan sesal di hati. Masa muda telah pergi, membawa kesempatan yang dulu terabaikan.
Meski pagi kan memisah kita,Dan kau kembali jadi kenangan semata,Biarlah malam ini aku
Mungkin tak ada yang perlu dijawab, selain membiarkan waktu melipatnya pelan.