Teruslah mencapai tujuan walaupun banyak rintangan dan jangan pernah menyerah meskipun lelah
Memanfaatkan waktu menunggu azan Magrib sambil berperahu plus belanja ikan laut. Asyik juga, lho.
puisi tentang corona, puisi corona virus, contoh puisi corona, puisi untuk corona, puisi covid 19
Semilir Angin Bertiup Di Pucuk RanduKetika semilir angin bertiup di pucuk randuSeharusnya pucuk randu sadarKesejukkan coba goyangkan biji-biji kemudia
Ku ingin semilir angin menerpa wajahWajah sumringah, karena semilir angin jadi pencerahSemilir angin yang hilangkan gundahMenggoyangkan padang rumput