Sembada terharu melihat dua bersaudara itu saling berrangkulan. Mereka tentu sangat rindu setelah bertahun-tahun tidak bertemu.
DokpriMalam itu tak ada yang dikerjakan Sembada dan kawan-kawannya di goa persembunyian.
Dokpri. Sepertinya kalian bukan hanya saudara seperguruan, tetapi..
Dok. Tajuk24.comSetelah malamnya pamit kepada gurunya, serta adik-adik seperguruannya, pagi-pagi sekali Sembada berangkat tunaikan tugas. Ia hela…
"Daya tahan kakang luar biasa. Aku tahu kakang sedang puasa, namun tenaga kakang tidak susut sama sekali."
Menjelang senja Sembada pamit kepada Mbok Kanthi untuk melanjutkan perjalanan.
Hari masih pagi ketika Sembada bertamu ke rumah ki demang. Di depan pendapa rumah bertemu dengan Handaka.
Dok.tajuk24.comPagi - pagi, ketika matahari belum terbit, seorang pengawal berangkat berkuda ke dusun Majalegi. Ia utusan ki demang untuk memanggil Sa
Berita akan hadirnya musuh yang hendak menyerang dan menghancurkan kademangan Majaduwur telah tersebar.
Sembada melangkahkan kakinya dalam tatapan mata beberapa orang di depan pintu dapur rumah ki demang.
Sembada sempat mendengar simboknya bersenandung.Ia kenal syair tembang yang dalam masyarakat Jawa dikenal sebagai pupuh Pucung
Sembada tersenyum dan menundukkan diri. Sikapnya itu terbaca oleh dua pemuda Majaduwur itu.
Sementara itu Gagakijo di rumahnya sedikit gelisah menunggu enam orang anak buahnya yang disuruh membuntuti pemuda yang menang
Tanpa pamit dengan nenek Narto dan cucu-cucunya, Sembada segera pergi dari rumah itu.
Dok. Tajuk24.comRantipun kemudian mengajak adik-adiknya ke sebuah warung makanan. Di sana dijual berbagai makanan gorengan.
Kakek itu duduk di amben bambu dekat Sembada. Caping bambunya ia lepas, dan ia gunakan untuk kipas-kipas.
Sembada membungkukkan badannya memberi hormat. Ia lantas hendak berjalan lewat pintu yang tertutup oleh reruntuhan batu. Namun kakek itu mencegahnya
Istana dan rumah-rumah punggawa kerajaan Medang terbakar. Api berkobar menjilat langit. Prajurit Wura-wari dan Sriwijaya bersorak, sambil melonjak ...
Sembada adalah pemuda padepokan Cemara Sewu. Ia tengah menjalani tugas gurunya untuk mencari anak kembaran adik seperguruannya.
Kegiatan ini merupakan kegiatan literasi yang bertujuan memecahkan Rekor MURI dalam pembacaan legenda terbanyak oleh penulis terbanyak di Indonesia.