Pantun Seloka atau pantun berkait merupakan jenis puisi lama. Tiap bait terdiri dari 4 baris yang berkaitan dengan bait berikutnya.
Di antara kita tercipta batas-batas yang saling melampaui, bahkan disetiap huruf, kata, kalimat dan puisi-puisi semua adalah perihal tentangmu.
Tersaji lengkap bersama opor ayam Taktertinggal sambal goreng hati Mengarungi mahligai dengan nyaman dan tentram Harapan dan doa kita terpatri
Buah jambu masak dipohonJambu dimakan si anak bujangAllah semata tempat memohonJangan sekali Allah diduakanJambu dimakan si anak bujangDimakan bersama
Manusia yang semakin tidak bersahabat dengan hutan (pohon) sesungguhnya sedang merusak dirinya sendiri dan hidupnya secara sistematik.
Masih kuingat sepasang netra di bawah lengkungan pegam. Binar-binar tak pernah temaram. Cerlang terang, seolah baskara bermukim sepanjang warsa tanpa
[caption id="attachment_315673" align="aligncenter" width="600" caption="Koalisi Permanen, ada agenda apa? dok.pri"][/caption] Sambil menunggu tangga
[caption id="attachment_309608" align="aligncenter" width="600" caption="Wani Ngalah Luhur Wekasane. edit.pri"][/caption] Sering kita mendengar kata-
Kata pena akulah raja di dunia ini Siapa yang mengambil aku dengan tangannya Akan kusampaikan kerjanya (Syair Persia, Mukaddimah Kitab Bustan al Ka
