Dua perawat mendorong tempat tidur beroda. Calvin terbaring lemah dengan darah segar menetes dari hidungnya. Silvi berjalan di sisi brankar, lembut me
"Papa-Vin..."Sepasang tangan kecil menyentuh punggungnya lembut. Memberi kekuatan, membangunkannya dari rasa sakit.Anak cantik itu menguatkannya. Tang
Kepulangan Calvin tertunda cukup lama. Kondisi kesehatannya tak juga membaik. Membuatnya tertahan di tempat yang tak pernah ia harapkan.Jika bisa memi
Langit kelam, pertanda cuaca kurang baik. Awan-awan Cumolonimbus bergulung menakutkan. Lihat saja, sebentar lagi pasti gulungan awan akan memuntahkan
Pukul tujuh, seharusnya ini belum terlalu malam bagi seorang wanita untuk bepergian. Tak apalah, pergi sendirian dengan mobil pribadi. Wanita secantik
Hanya beristirahat sebentar di kamarnya yang nyaman, Calvin bergegas keluar dari Anwar Al Madinah Moevenpick Hotel. Satu dari 41 pintu masuk Masjid Na
Tubuh Silvi serasa membeku. Air matanya jatuh ke lantai marmer. Ia terduduk, memeluk lutut.Pundaknya berguncang menahan isak. Telah zalimkah ia? Atauk
Dari jendela kantornya, senja terlihat begitu indah. Gradasi merah keemasan menyapa langit. Bola merah bercahaya di kaki langit sebelah barat itu akan
Jajaran bed-bed dengan hemodialisis menghujam penglihatannya. Aroma darah yang tercium tajam membuatnya mual. Ruangan luas ini terasa sangat dingin. A
Hidup tanpa mobil tidak enak ya? Setidaknya, itulah yang dirasakan Calisa selama beberapa bulan terakhir. Merepotkan bila tak punya mobil. Kemana-mana
Pernahkah kaurasakan saat-saat dimana pasanganmu tak lagi mencintai karena mengetahui kekuranganmu? Pasti hatimu sakit sekali bila merasakannya. Kalau