Selimut KemalasanPagi dingin menggenggam tubuhku erat,Selimut kemalasan menyelimuti setiap nadi,Zona nyaman di kasurku menancap dalam
Di malam yang sunyi, bintang pun bersaksi, Selimut doa terulur, merangkul hati.
Selimut Dari Kulit Kambing.Ini adalah sebuah metafora dari kelahiranmu Wahai, putri dari paras yang bersinarMengikuti matahari hangat yang terbit
Di balik Semua itu kau terus menindas rakyat yang diam membisu
Panasnya udara yang menimbulkan ketidaknyamanan diri
insomnia memeluku setiap malamnya. Menunggu waktu semakin malam hingga berganti pagi. Tidak memperhatikan waktu setiap hari terjaga matanya untuk itu.
Seorang gadis termenung sepi diam seorang diri. Di sana tempat menempatkan berbagi cerita pada bantal dan selimutnya yang setia memberikan kehangatan
Selamat Jalan, MasPagi datang dengan selimut duka,Di hari yang penuh ampunan nan fitri.
Selimut Hati | Antologi Puisi Usang yang Tersimpan
Risau dan kesedihan seolah saling bercakap ria, menyambut batin yang tersiksa,
DT Peduli kembali menyalurkan amanah dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk mendistribusikan sebanyak 490 paket selimut kepada 490 penerima manfaat
Malam menyapa, langit bertabur bintang, Keheningan menyelimuti bumi yang tenang.
Kenapa kau terlambat terbit pagi ini? Apakah kau asik dengan selimut mendung?
Analisis Lirik dan Interpretasi Lagu Selimut Hati Dewa 19
Melintasi lautan perasaan, menuju dermaga yang diyakini abadi.
Jika dingin ini tak mau berhenti, Aku ingin tidur kembali, Jika selimut pagi yang kucari ada di sini
Kini malam nampak cerah berpencar bintang Pandang mengangkasa tak tahu batasan ruang Terasa kecil di hadapan yang terhampar
Misteri Taman Anggrek Kersik Luway dan "Selimut" di Kampung Eheng Kalimantan