[Catatan dari Buku Sapardi Djoko Damono: Karya dan Dunianya, Oleh Bakdi Soemanto.]Mungkin masih relevan, mungkin tidak...__________"Puisi, bagi saya,
Sekiranya tahun 2015 saya tidak jalan-jalan ke fakultas sastra Universitas Negeri Malang (UM). Mungkin saya tidak mengetahui rekam jejak Sapardi Djoko
Kesetiaan Memagarimu***Kepada istriku, terimalah aku apa adanyasebagaimana bumi yang basah diguyur rinaiLaksana angkasa berselimutkan mendungKepada is
Wajahnya yang selalu segar dengan topi pet kesayangannya ditopang oleh tubuhnya yang renta. Perjumpaan saya dengan SDD (Sapardi Djoko Damono) di arena
Bila Bumi Berakhir***Pada suatu hari nanti, harta menjadi tak bernilaiJabatan ditanggalkan seolah tak pernah adaKemasyhuran meredup tak bergema lagiPa
Yang mengabdikan diri pada puisiIa akan abadiTutur kata suciMantra-mantra murniSelalu mengiringi sapardiKatamu, hidup adalah doa yang panjangBarangkal
Pembuka KataPertama. Tulisan ini tidak bermaksud mengecilkan peran Sapardi Djoko Damono yang hanya melihatnya sebatas pemuisi. Sapardi Djoko Damono te
Sekarang baru saya tahu, kenapa nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia saya selalu rendah; saya kurang membaca novel-novel Sapardi, lemah menghayati pu
Hari PuisiMenulis bisa saja adalah sebuah hobi yang dimiliki. Apapun, dimanapun atau dari manapun referensinya, keinginan itu disalurkan ke dalam bent
Wajah Ditelan Usia***Menjenguk wajah di kolam.Adakah tekad dan keberanian?Sanggupkah menerima realitas?Benar, wajah-ku telah ditelan usia.Lesung pipi-
"Kau menyukai senja?"Seperti hantu. Entah dari mana arah datangnya. Tiba-tiba saja berdiri di hadap dudukku. Berjarak setengah meter dari ujung
Membendung Ambisi***Aku ingin berbuat baik, tapi keburukan yang kulakukanHendak menabur kasih, namun dendam menghalangiBerhasrat mengulurkan tangan, t
Puisi menulis Sapardidi pertengahan bulan Julipada selembar daunyang gugur seusaihujan bulan Juniluruh di kota-kota nun jauhdi jantung puisibila Sapar
Cukup menulis kata-kata yang dikira puisi di KompasianaGitu aja
Juli bergulir meninggalkan JuniBersama semua sajak bapak Sapardi Cerita Juni telah usai Sayap-sayap yang patah Kini merakit membuat yan
Konten menarik dan terpopuler dalam sepekan: dari pencalonan Gibran, wafatnya Sapardi, hingga syarat wanita untuk menikah: bisa masak
Keindahan kata, adalah keindahan rasa, keindahan makna yang penting bagi pendidikan mental anak. Sapardi Djoko Damono (SDD), yang dikenal sebagai puja
Dalam puisi Hanya kau tulis:Hanya suara burung yang kau dengardan tak pernah kau lihat burung itutapi kau tahu burung itu ada di sanaEngkau ajar
Hatiku selembar daun, yang diambil wanita pemetik teh.
Sudah sejak Juni aku ingin menulis tentang "Sapardi yang dikhianati". Sebab Hujan Bulan Juni sekarang nyata, bahkan ada yang sampai kebanjiran.Berbeda