Ungkapan hati mengalir dalam bait-bait puisi. Menghaluskan budi, menyejukkan nurani.
Selamat Hari Puisi Dunia, Melanturkan Ekspresi lewat kata dan diksi
Aku jadilah aku. Hanya penyair tanpa panggung. Otakku lelah. Jiwaku sekarat. Dompetku terlipat, dalam tangis sedih. Kosong tanpa kasih sayang.
Dia adalah ibu Dia adalah adiwira terbaik ku Tak akan tergantikan selamanya
Nuzul Quran pada bulan Ramadan telah memberikan hikmah untuk tetap hidup pada petunjuk menuju ridha-Nya
Dulu, waktu kalian masih kecil Aku menyukai ikan asin Karena tak mampu beli daging dan kambing
Indonesia tanah air beta, air pun di beli tanah pun di rampas Indonesia tanah pusaka, tanah tertumpah darah oleh senjata aparat
Selamat hari puisi nasional. Menulis puisi sekarang lebih mudah daripada dulu.