bagaimana kabar puisi hari ini, masihkah bernyawa atau telah mati?
sebulir nasi bersama puisi di senja ini ada secercah harapan di balik daun duduk bersilah, bertekuk tertumbun cerita merajut kisah
saat kubuka pintu pagi, angin yang menepi. menelisik kesetiap ruang, mungkin saja ingin merasuki jiwa yang kosong.
Dulu kau bilang kota ini penuh kenangan dan rindu, kau bertemu dengannya tak pernah ada kabar kalau kau memelukku
Adakah yang lebih tajam dari ingatan, selain tentang rindu yang selalu ingin bertemu dengan kekasih lalu memeluk, mencumbu mesra
Hari ini aku bertemu pagi. Alangkah terkejutnya aku kala ia datang dengan murung hatiKusapa dia, "Hai, Tuan Pagi, selamat datang,"Ia hanya mengangkat