Data BPS menunjukkan bahwa 57% dari 125 juta pekerja Indonesia terlibat dalam sektor informal, dominan di ekonomi dan mempengaruhi stabilitas sosial.
Jika kantung-kantung penyerap tenaga kerja cukup besar hadir di desa dengan fasilitas pendidikan, kesehatan, bisa terjadi deurbanisasi dari Jakarta.
Tulisan tentang tantangan deindustrialisasi ekonomi Indonesia
Dalam jurnalnya, Sitha Dewi, Dwi Listyowati, dan Bertha Elvy Napitupulu menyatakan bahwa ada sector yang tidak memiliki struktur
Peneliti Agus Joko Pitoyo menjelaskan, mempelajari sejarah dan perkembangan sektor informal amat penting guna memahami konteks dan karakteristiknya.
Sebagian besar perempuan di indonesia masih berkipra dalam sektor informal
Pada penelitian yang dilakukan oleh Edvin menjelaskan bahwa sektor informal adalah sektor ekonomi yang terdiri dari usaha kecil
Kebijakan industrialisasi diharapkan dapat mendorong terciptanya lapangan pekerjaan bagi pekerja berketerampilan tinggi
Jajanan "peracian" sering kita temukan di pinggiran jalan, seperti; cilok, cimol, cilor, cilung, cireng, cirambay, baso aci, siomay, cipak dll
Industri sektor informal berpotensi mengalami permasalahan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)
Sektor Informal berbentuk online yang memudahkan para penggunanya
Jalan kolektor teduh yang lumayan ramai dengan pelintas itu, menjadi lahan strategis dan lapak untuk mengais penghasilan dengan berjualan.
Seyogianya kita mulai menghilangkan dilema. Mengabaikan pikiran perlu atau tidak atas keberadaan pekerja informal. Mengikhlaskan seribu dua ribu.
Bagaimana ketahanan sektor informal dalam menghadapi kebijakan PPKM? Berikut penjelasannya
Sektor informal adalah sektor ekonomi yang terdiri atas unit usaha berskala kecil, yang memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa, dengan tujua
Pedagang kaki lima (PKL) adalah salah satu jenis pekerjaan yang termasuk kedalam sektor informal yang terdampak pandemi covid-19.
Presiden Joko Widodo katakan, kalau bantuan tersebut masih kurang, pelaku usaha mikro dan kecil dapat mengajukan pinjaman ke bank.
Sektor informal kembali menunjukkan taringnya setelah berhasil menyelamatkan Indonesia dari krisis keuangan tahun 1998 dan 2008
Dulu, jamu gendong identik dengan masyarakat pinggiran kelas bawah. Namun, sejalan dengan pergeseran waktu, perkembangan ilmu pengetahuan, tekonologi
Suaeb, pengemudi ojol, dan keluarga sejak awal Ramadan berbuka puasa seadanya: nasi putih, kerupuk, dan air putih.