Sekitar 1983 sewaktu duduk di bangku kelas satu SMA 28 Ragunan, saya bersama kawan-kawan mengunjungi rumah seorang kawan sekelas di Depok II. Kami men
VII. Pituah Leluhur Asaku menggelora bertelanjang kaki Bintang gemintang yang lembut menari Fajar yang masih sama seperti pagi sebelumnya.
VI. Pertemuan dengan Resa dan Brahma Kicau bisikan udara pagi nan lembut merayu embun di taman Menidurkan mimpi yang terbaring di antara kelopak
V. Satya Desir angin menyapu dahan Membawa aroma dari bekas hujan semalam Petrichor! Setelah mengunjungi Patilasan Raden Embah Wujud Beji
[caption id="attachment_364225" align="aligncenter" width="300" caption="(foto: wikipedia.com)"][/caption] III. Tanah Sunda Luka tak pandang
[caption id="attachment_364225" align="aligncenter" width="300" caption="wikipedia"][/caption] II. Rupa Sadhya Tanpa ragam kata, rasa Tanpa ra
Judul: Depok Tempo Doeloe, Potret Kehidupan Sosial & Budaya Masyarakat Penulis: Yano Jonathans Penerbit: Libri, Jakarta 2011 Halaman: xv