Sebuah Puisi Dari Kertas Usang
Pada akhirnya.. Aku hanya diam membisu Dalam belenggu hasrat untuk menyampaikan dikalahkan oleh kecilnya keberanian di adukan dengan haus memiliki
Kelak kau akan mengenangkupada bahu yang pernah memberimu teduhsejujur pelukan yang kau candui dulu
Perjalanan yang indah jika hanya dibayangkan, bukan untuk dijalani.
Hufttt Baru saja Ku beranjak Meninggalkan sebuah jejak Hingga Ku tak sadar Ku Terjatuh di ujung sebuah ruanganCahanya tidak secera
Saya sederhana sekaligus rumit,Seorang wanita yang terlampau sempit,Saya sepedas kritik sekaligus sensitif,Seorang wanita yang bermetafora positif,Say
Dear Suci,Bolehkah aku mengenalmu lagi?Aku lihat namamu dalam sebuah biografi,Mungkin aku lelaki tak tahu diri,Merindukanmu dalam aksara,Kota Praha te
Senja yang berlalu mendung, cahaya langit ditelan awan hitam jiwa-jiwa yang berdenyut, hidup melintasi waktu meninggalkan jejak-jejak dibelakang,
PADANG, 7 AGUSTUS 1669 Langit gelap menudungi tanah basah air mata dari hulu mata janda-janda sunyi yang merintih perih meratapi jasad suaminya y
[caption id="attachment_157946" align="alignright" width="218" caption="final destination in our life"][/caption] Sebuah Perjalanan... dalam Kegel