Kamis sore, 1 Oktober 2015, tiba-tiba handphone saya berdering. Tertera sebuah nomor. Sepertinya nomor kantor. Tapi saat diangkat, tiba-tiba panggilan
Sebastian Salang, seorang aktivis sekaligus pengamat politik yang ingin maju menjadi calon bupati Manggarai Tengah terpaksa harus mengakhiri perjuanga