Nasehat Ibnu Ataillah Askandary
Sampai kapan rasa ini berakhir. Baca puisi "Seandainya" selengkapnya di sini
Seandainya Begini, Asihkah Begitu?Seandainya awan tak pernah mendung,Akankah langit selalu cerah membentang?Seandainya hujan tak pernah turun
Seandainya Bisa MemilihmuSeandainya bisa memilihmu,Akan kuukir namamu di setiap sudut hatiku.Akan kujadikan cintamu sebagai melodi hidupku,
Iya seandainya waktu itu tiada, aku pun sama, tiada memahami makna.
Seandainya kita belum berubah menjadi keangan mungkin masih indah hanya saja sekrang ikhlas, syukuri dan menjalani saja
Apakah kita mau menikmati hidup, agar hidup lebih hidup ? Ataukah kita mau menjalani hidup dengan mengasihani diri sendiri ?
Bagaimana jadinya jika kita berubah menjadi seekor kucing liar?
Seandainya terjadi, apa yang akan kalian lakukan?
Ooppsss…Seandainya Aku Bisa Memilikimu Ooppsss…dan seandainya suatu saat nanti Aku akan selalu mengingatmu dengan setulus hatiku
seandainyaaku punya mimpiaku ingin bermimpitentang perubahan dan sebuah gerakanseandainya
Jika memikirkan masa lalu membuat sedih dan menyesal maka ubahlah masa kini agar tiada sedih dan sesal
seandainya kita, seandainya aku, seandainya kamu dan seandainya dulu
Apakah teman dapat digantikan melalui kecanggihan teknologi?
Puisi dari sudut pandang senja melihat kehidupan manusia.
coba, seandainya corona itu sayatebak siapa pertamayang akan jadikorbannya
Awan hitam yang menutupi langit Dedaunan yang melambai-lambai Labirin kedap tampak seperti tak berpenghuni
Saudaraku sesama makhluk Tuhan yang disayangiNYA, perasaan kita baru lega dan merasa tentram ketika pesawat landing dengan sempurna
Gitar juga merubah paradigma saya. Tapi tidak seketika pola pikir beralih. Ada proses yang saya harus jalani.
