Pelatihan Google Formulir oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang sukses meningkatkan kemampuan teknologi perangkat Desa Ngadimulyo.
Keberlanjutan dalam CSR bukan hanya pilihan, tetapi suatu keharusan dalam dunia bisnis saat ini.
Kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa, dan warga Desa Sukaraja yang berjalan dengan baik juga menjadi salah satu kunci kesuksesan program kerja
Rentang usia 14-16 tahun ini adalah usia produktif dengan rasa penasaran yang sangat tinggi, jelas jika salah pergaulan dan tidak dapat membatasi diri
Dengan infrastruktur yang ramah lingkungan dapat memberikan peluang yang lebih besar untuk pertumbuhan ekonomi.
"Menyingkap Kisah Sukses Desa Sukamaju dalam Mengentaskan Kemiskinan"Temukan Strategi Inovatif dan Dampak Positif Program-Program Unggulan.
Sebagai pegawai pemerintah, saya cukup familiar dengan istilah SDGs. J
Memberikan peluang bagi masyarakat desa untuk membuka usaha dna menciptakan lapangan pekerjaan di desa.
Mahasiswa UPI melakukan KKN di Desa Kertawangi upaya membangun eksistensi desa berbasis SDGs
Upaya meningkatkan ekonomi warga dengan pembuatan produk unggulan SUKA SUPI hasil kerasi Mahasiswa KKN UPI bersama warga.
pembangunan berkelanjutan terhadap pembebasan kemiskinan di Indonesia
Untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, mahasiswa berinovasi melakukan pembelajaran sains yaitu mengajak siswa bereksperimen membuat es krim putar
Mahasiswa KKN kelomook 7 yang terdiri dari 10 mahasiswa yang siap mengawal terwujudnya SDGs Desa dengan tematik program kerja “Desa Peduli Lingkungan"
Kementerian PPN/Bappenas melalui Sekretariat Nasional SDGs Indonesia melakukan kunjungan ke kantor Badan Pusat Statistik (BPS)
Tema Kuliah Kerja Nyata (KKN) kali ini yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa”
KKN 41 UMD: Pemetaan Program Kerja Bak Sampah dan TPS di Desa Selolembu
Pendidikan kembali membumi, bersama SDN Cidunging bergembira
Kelompok 157 KKN Tematik UPI Kampus Cibiru melakukan survey mengenai Pengelolaan Keuangan Ibu Rumah Tangga Pasca Pandemi di RW 11 Desa Cibiru Hilir
Tujuan sosialisasi ini dilakukan adalah agar masyarakat mengetahui Pencegahan dan Penanggulangan Bayi Dengan Keadaan Stunting
Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini masih berada pada 24,4 persen atau 5,33 juta