Kebobrokan moral di negeri ini, tidak terjadi karena ulah manusia, tapi karena tetesan dosa dari “yang diatas”, bila “yang dibawah” rusak jangan menca
Di negeri ini sering disaksikan dagelan. Dagelan itu jika diartikan secara cepat adalah lelucon. Dalam banyak sisi, hidup kita layaknya sebuah dagelan
Polemik tentang kasus Munir semakin memanas dan kian menjadi bola liar yang sulit direka-reka kemana akan berlari. Orang yang paling mendapat sorotan
Publik dibuat terhenyak dengan pernyataan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono tentang hilangnya hasil laporan TPF Munir. SBY yang semasa menjaba
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui mantan Mensesneg Sudi Silalahi menyebut dokumen asli Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan akt
Kasus pembunuhan pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib selalu menjadi polemik yang bernuansa politik di media massa. Sampai saat ini kasus
“Terkadang mantan itu seperti permen karet. Awalnya terasa manis lalu kemudian pahit, nyebelin, belagu, lengket dan susah untuk dibuang!”Bertempat di
"Kejahatan yang menyebabkab meninggalnya aktivis HAM Munir ini adalah jejahatan yang serius; sebenarnya mencoreng demokrasi kita waktu itu. Tidak pela
Haris mendasarkan penilaiannya dari keterangan SBY saat melakukan jumpa pers dengan didampingi sejumlah mantan pejabat seperti mantan Mensesneg Sudi S
Kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib atau Munir (M) kembali bergaung setelah lama meredup. M meninggal  
Baru saja siang ini (25/10) Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono buka suara atas hilangnya dokumen hasil kerja Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunu
Tim Pencari Fakta kasus pembunuhan Munir dibentuk di masa pemerintahan presiden SBY. Pengadilan hanya memproses eksekutor lapangan pembunuhan Munir. P