Cerita ini menggambarkan bahwa jangan terlalu sibuk mencari sesuatu yang tampak lebih baik di luar sana hingga lupa menghargai apa yang sudah dimiliki
Puisi: Caci Maki Bukan Jalan KitaCaci maki antar kawan, caci maki antar saudara,Bukanlah jalan mulia, bukanlah budaya.Apalagi terlontar dari tokoh
Kelakuannya sangat terbalik dari arti namanya. Semangat seluas hindia, itu adalah arti namanya.
Manusia pada dasarnya paati dilahirkan seorang diri, tetapi harus siap hidup dengan bermasyarakat? Karena keberadaan manusia adalah makhluk sosial ten
Buatkan saya puisi,Kelihatannya Kita Saudara dan Sangan Akrab, Tapi Saling Menghujat Dibelakang
Tidak perlu harus menjadi saudara atau kerabat untuk berkata, "Andai kau butuh, aku ada di sini untuk berbagi cerita dan kisah denganmu ....."
Alam dan manusia bagai saudara. Selayaknya manusia memperlakukan alam bagai saudara dan sesama
Cerita ini terinspirasi dan diadaptasi dari album “Metropolis Pt. 2: Scenes from a Memory” oleh Dream Theater
ini adalah POV saya sebagai adik dan jika mau lihat POV dari kakak saya bisa diat di akun kakak saya
Perspektif saya, sebagai kakak
hidup di negeri yang aman sentosa, bersama dengan keluarga bahagia, memiliki tempat tinggal yang layak, beribadah dengan tenang.
Umat yang menghadapi gunung-gunung masalah tidak usah takut karena ada TUHAN yang menjaga umat-Nya siang dan malam untuk selama-lamanya.
Nasi goreng adalah menu persaudaraan dan belarasa tanpa batas.
Panorama Malam.1/Malam gelap dekat dangau luka kilau peri menerangiJantung kesuyian;melodi lembut menumpahi kenagan;Dan,ada beberapa
Diri kita dan orang lain memiliki kesempatan yang sama untuk bertumbuh bersama sebagai saudara yang tinggal di bumi, rumah kita bersama.
Hubungan yang baik dengan saudara kandung adalah aset berharga yang dapat memberikan banyak manfaat dalam kehidupan kita.
Letingan, saudara tak sedarah, terbentuk dari perjuangan dan solidaritas dalam pendidikan bersama.
Setiap doa yang dipanjatkan, setiap berkat yang diberikan, adalah pengingat bahwa perjalanan cinta mereka dibimbing oleh tangan Tuhan. Mereka memulai.
Untuk melupakan rasa lapar, Mereka makan secawan mimpi sebelum tidur, Karena hanya itu yang bisa mereka dapatkan dengan cuma-cuma.