Mohon tunggu...
#satriadanardi
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
04 Desember 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (52-Selesai)

(SEBELUMNYA....) Di dalam sebuah bilik gelap, seorang tambun melemparkan asbak hingga abu rokok bertebaran di lantai. Dua pengawalnya memungut ketika

Fiksiana
210
0
13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
04 Desember 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (51)

(SEBELUMNYA....) Kapolda Bali tersenyum setelah menghela napas lega. Anak buahnya telah melaksanakan tugas dan rencana dengan baik, meski tak sempurn

Fiksiana
130
1
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
04 Desember 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (50)

(SEBELUMNYA....) Pemandangan itu sungguh tidak mengenakkan di kamera. Beberapa wartawan yang meliput ikut-ikutan kaget. Mereka memastikan daya batera

Fiksiana
116
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
03 Desember 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (49)

(SEBELUMNYA....) Matius kebingungan. “Ardi, Satria. Syukurlah kalian di sini,” Cintya menyambut lega. “Syukur katamu? Kamu pengkhianat sampai kapan

Fiksiana
122
2
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
03 Desember 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (48)

(SEBELUMNYA....) “Sudahlah. Aku lagi sibuk. Cepat kemari.” Telepon ditutup. Ardi kebingungan namun naluri membimbingnya untuk mengejar sahabatnya. S

Fiksiana
115
1
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
02 Desember 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (47)

(SEBELUMNYA....) Satria berlari sekencang mungkin. Map itu terselip di bawah ketiaknya. Tasnya terguncang-guncang saat langkahnya bergantian menapaki

Fiksiana
108
1
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
02 Desember 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (46)

(SEBELUMNYA....) Perbincangan itu sedikit banyak terdengar ke telinga menteri yang  meringkuk terduduk di balik mobil. Tejo mengerlingkan mata padany

Fiksiana
116
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
02 Desember 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (45)

(SEBELUMNYA....) Di Jakarta... Ruangan kerja di rumah dinas tetap ditata seperti suasana kantor di gedung ber-lift. Dua lukisan gaya Bali dan Italia

Fiksiana
110
1
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
01 Desember 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (44)

(SEBELUMNYA...) Pistol diturunkan. Rojer menggeleng mendengar jawaban rekannya itu. “Ardi, kau pergilah,” kata Satria. “Museum Bali? Di mana?” kata

Fiksiana
100
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
01 Desember 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (43)

(SEBELUMNYA....) Satria tersenyum-senyum meledek sahabatnya itu. Masalah cekcok sepasang kekasih baginya adalah kekayaan pengalaman persahabatan yang

Fiksiana
106
1
6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
01 Desember 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (42)

(SEBELUMNYA....) “Aku mengerti.” Ardi mencoba menyampaikan simpatinya. “Tidak. Kau tidak mengerti.” Lalu mereka semua diam. Suara gemerisik dari de

Fiksiana
176
2
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
30 November 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (41)

(SEBELUMNYA....) “Memang benar.” Ardi mendengar kata itu sembari menundukkan kepalanya mengikuti gravitasi ringan, sebelum akhirnya kembali tegak me

Fiksiana
122
2
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
30 November 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (40)

(SEBELUMNYA....) Matius menyela dengan menyuruh orang tua itu tenang. Ia meniupkan udara melalui kedua rongga mulutnya seperti berdesis, lalu telunju

Fiksiana
124
2
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
30 November 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (39)

(SEBELUMNYA....) “Pak, Anda harus melihat ini.” Petugas NTMC Polri di pusat pengamatan lalu lintas Jakarta memanggil atasannya, menunjukkan perubaha

Fiksiana
163
2
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
29 November 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (38)

(SEBELUMNYA....) Ardi terkejut, ia terhentak ketika matanya hampir terkatup diserang kantuk. Bagian pahanya bergetar. Telepon genggamnya yang berbuny

Fiksiana
117
2
3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
29 November 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (37)

(SEBELUMNYA....) Di Mapolda Bali, pemimpin tertinggi wilayah itu telah kembali ke ruangannya. Ia melirik jam dan mendapati waktu menunjukkan pukul 05

Fiksiana
117
2
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
29 November 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (36)

(SEBELUMNYA....) Polisi kehilangan jejak. Jalan di depan mereka kosong. Tak ada tanda-tanda kemana mobil sedan perak yang membawa menteri itu kabur.

Fiksiana
107
2
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
29 November 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (35)

(SEBELUMNYA....) Matius terkekeh. “Mati? Bukankah dari tiga hari lalu Anda sudah dianggap mati? Keluarga dan publik mencari Anda, mereka merindukan A

Fiksiana
90
1
1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
28 November 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (33)

(SEBELUMNYA....) Jalil melepaskan pegangan Obey pada lengannya. “Matius, tolong kau hentikan saja ini. Polisi sudah mengarah kemari, mungkin akan tib

Fiksiana
126
1
6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fandi Sido
Fandi Sido
28 November 2011 | bertahun tahun lalu

Surat Tak Terkirim (32)

(SEBELUMNYA....) Setelah mereka diam sejenak, akhirnya perwira tertinggi berpangkat jenderal itu bangkit dari duduknya. Kursi berkaki aluminium sempa

Fiksiana
123
1
3
LAPORKAN KONTEN
Alasan