Biarlah roda takdir menuntun jejaknya. Dan marilah kita baca lagi peninggalan para pujangga masa lampau.
Satria Pinilih adalah gambaran seorang pemimpin ideal yang memiliki sifat sebagai “juruselamat”.
Semoga di antara nama yang muncul di gelaran Pilpres 2024, salah satunya tak lain adalah capres sang “Ratu Adil” yang dirindukan zaman.
Di tengah krisis multidimensional dan aneka tekanan hidup ini memunculkan kembali nilai-nilai kultural yaitu datangnya Ratu Adil sebagai eskatologis.
Dalam Jangka Jayabaya figurisasi Ratu Adil oleh Prabu Jayabaya disimbolisasikan lewat figurisasi sosok Satria Piningit.
Hanya orang-orang jahat yang menolak kehadiran Ratu Adil.
Bersenjatakan trisula wedha simbolisasi penggambaran watak, sifat atau kepribadian yang harus dimiliki seorang pemimpin yaitu benar, lurus dan lurus.
Pada suatu masa, entah itu kemarin, konon di masa lalu, esok, atau malah saat ini, Zaman Edan itu terjadi!
Pastinya sang Satria Piningit itu bukan hasil karbitan pencitraan, ia lahir secara alamiah dari sebuah perjuangan panjang
Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, Susi Pujiastusi yang paling layak sebagai Satrio Pinilih Notonegoro?
Kajian Surat Al Ahzab Ayat 33 yang Mengisyaratkan Kaitan Antara Al Mahdi (Imam Tersembunyi) dan Satria Piningit (Satria Tersembunyi)
Beberapa kalangan pemerhati wangsit Jayabaya memilih menafsir angka 8291 sebagai penulisan terbalik untuk angka tahun 1928
(dokpri)Salah satu penyebab utama nabi Musa dan kaumnya terpaksa terlunta-lunta di padang pasir selama 40 tahun, adalah karena dalam kaumnya banyak te