Tapi lebih-lebih meninggalkan kata yang membesarkan namanya. Kata yang sering kali sederhana dirangkainya menjadi sangat bermakna.
Titik demi titik jatuh ke bumi Menyusup ke tanah yang kerontang
Kemauan untuk belajarlah yang bisa dijadikan kunci untuk menjamin masa depan.
Nikmat Tuhan bukan fatamorgana. Tapi realita yang terpampang di depan mata.
banyak sekali dari kita sebagai kaum milenial yang belum mengetahui sastrawan periode reformasi untuk itu bacalah artikel ini untuk menambah wawasan
definisi puisi dari berbagai ahli, ada apa saja itu?
Tulisan ringan dan singkat ini, didedikasikan kepada Si Burung Merak. Melalui tulisan ini pula, saya mengapresiasi setiap mereka yang masih sempat men
Entah kenapa dalam seminggu ini pikiran di kepala saya beberapa kali hinggap pada sosok beliau. Di antara keriuhan timeline oleh kasus Ratna Sarumpaet
Gerson Poyk adalah salah satu sastrawan favorit dari mendiang ayah saya. Saking senangnya dengan beliau, ayah saya tidak pernah lupa membeli Koran Sin
melati putih mekar di taman kecintaan telah menjadi saksi bisu pada lintasan kenang lebih dari seribu lima ratus tahun berlalu sungguh menyakitkan dil
dawai-dawai bergetaran meliuk dalam lenggok tarian kencang menebas segala arah kanan dan kiri terbuyar rebah lingga menjadi mantra-mantra pukulan
patuhlah engkau, duhai jiwa-jiwa mulia hanya kepada Allah, Tuhan yang engkau puja hanya kepada-Nya sajalah engkau menghamba dermaga terindah tempat me
ketika fitnah sedang bersimaharajalela pikiran dan hati akan terus merasa bahwa tubuh sedang di akhir dunia ketika manusia sudah menjadi tu
kita tak diciptakan untuk saling memaksa akan tampak aib bangsa ketika saling mencela mari duduk menghampar setikar bersama barangkali saja gelap
tak ada yang lebih deras dari hujan fitnah di bulan nopember dibangunlah opini di penggorengan sampai gosong dibolak balikkan tak ada yang l
lelaki itu selalu mengasah pedang menikamkannya pada kerakusan menebaskannya pada ketakabburan melakukannya penuh kehati-hatianlelaki
marilah kawan, kita bergandengan kita bangun peradaban dengan kedamaian membangun keikhlasan setinggi bintang menebarkan salam cinta p
diri kita sudah terbelah dan terpecah satu di kanan, satu di kiri, satu lagi berdiri resah yang di kanan selalu memposisikan di jalur kebenaran dan me
mari mengangkat kedua lengan dan menadahkannya kepada Tuhan agar bangsa ini selalu diberi kemenangan mari menundukkan segala keangkuhan agar bala
BUDI DARMA memiliki pesan besar bagi para penulis masa kini seperti Anda semua:Jadilah lebih agresif! Malam itu di panggung seremoni penutupan Asean L