Widji Thukul memang telah tiada tapi keberanian dan pikiran kritisnya akan abadi sepanjang masa.
Namun, Kekasihku Apakah dusta yang kuucapkan Sepadan dengan kau yang mendua?
Seseorang menyatakan harus pulangPadahal perannya belum selesaiLantas dari arah mana aku harus bahagia?
Di jalan waspada menjaga raga. Di jalan perlahan terus menua
Doa dan puisi, adalah kebebasan berekspresi, kelana. ladang merampai harapan dan ratapan
Sekali lagi ingin kukatakan dengan lantang, Kita pernah sedekat nadi sebelum akhirnya saling menyudahi
Mari baca puisi ini, ini untukmu..Aku harap engkau mengerti dan kau paham bahwa tanpa ada dirimu aku terlalu candu.
barangkali setiap pejalan mengalami rasa perih yang samasaat diberangus sunyi yang gelapmenyadari bahwa malam adalah kerajaan kelelawar: jagat asaing&
Hujan selalu turun dengan gerimis yang samatapi aku tak bosan-bosan menunguinyakarena dalam gerimis hujanengkau selalu menari bersama ikan-ikang
Katakan pada Tuhan, "Tuhan aku tak punya hati" Semua milikmuYang sakit, yang utuh, yang hancur semua milik-MuAku cinta dalam lautan-Mu, aku hancur dal
Aku yang MerdekaKarya: Dila Ayu ArioksaKita terlahir menjadi manusiaNamun hidup di beda zaman dan takdirKau berjuangAku yang merdekaTubuh yang ringkuk
Hari ini.. Aku bahagia Sebab ada kamu di samping kuHari ini terasa beda Sebab kamu menghiasi harikuHari ini sangat menyenangkan Sebab k
dapur nenek adalah ruang kosong yang tak sepi setiap harinyaada dua tungku ukuran lima puluh diameter di sananenek mencipta kepulan asap bulat-bulatdi
akar kataku serumbuk diritergelintir aiueo jatuh pada konsonan l, v, yjadilah i love youbongkahan kata menjelma rapalankomat dikamit kamit dikom
Mas Fen, sesungguhnya aku ingin tak henti-hentinya menulis kepadamu. Tetapi, kalaupun ini menjadi penutup dari tumpukan-tumpukan surat kita sejak empa
di antara suara-suara yang masih terasapelan langkah-langkah lelah gelisahrindu dan ingin segera sampai di tempat pulangtak bila berlari, memilih menc
Dikata kau penerus bangsaSetiap asa dan keringatmu sungguhlah bermaknaKarya ciptamu membangun NegaraDengan tanganmu kau ubah duniaKau torehkan goresan