Teriakan lantang terdengar di sudut-sudut desa ...
Kakek selalu mengulang ceritanya setiap kali kami beristirahat.
Di tanah awal kita bukan mata bila sempat kan kunjungi jua ruang belajar serta kumuh gedung
Si Gondrong sangat letih hari ini. Seharian duduk di kursi.
Mencintai dengan memperingati lewat untaian puisi dan cerpen
Benar adanya, pikirku masih terpaku di sebuah jalan hingga kusadar semuanya lamban, melamban
Untuk kau, antar malam dan ikhlas. Dengarlah, puisi penyair idolaku Sapardi; ia akan mengantarmu, entah kemana kau berlabuh.
Semisal bunga tak lagi mekar, layu, apalagi di ambil orang
Kukira kamu alpukat, bulat, lembut, berkulit kasa..
Sekali ini kurasakan sepi yang tak biasa. Seperti sepinya payung yang tak pernah dibuka
Bel berbunyi, Tanda mamah melahirkan aku yang kedua kali.
Seorang wanita paruh baya yang menyesali keegoisannya di masa lalu
Bagiku, Ia abadi seperti edelweis. Sampai waktunya, semua habis luluh lantah.
Perjalanan seorang anak yang tengah diculik yang kemudian berhasil melarikan diri, kini dia tersesat di tengah hutan dan menemukan seekor kelinci.
Puisi tidak melulu puisi. Selamat membaca puisi karya saya
Puisi tentang kehidupan dan inspirasi hidup tentang cinta dan sebagainya
Ada yang berbekas Kala kita berbisik Perihal lintasan angka-angka,