Pada lintas peristiwa,dawai-dawai aksara mengusik gelora senja,melebarkan rentang sayapnya,merangkai indah di bias cakrawalamenuntun citra ke lembah a
menjadi pemaaf itu bukan persoalan gampangia mudah diucapkan, tapi susah untuk dipraktekkan menjadi pribadi ikhlas itu sungguh terpujinamun siapa
Aku tak pernah berhenti, mencari sumber suara dari kidung indah yang terus melagukan nyanyian dan tangisan bersamaan, mengingatkanku pada gelapnya mal
Aku hanya pergi sebentar, untuk merehatkan penat dari anak-anak rindu yang semakin hari semakin menggeliat dan terkadang liar, tak terkendali se
Dan, entah pada tatap bulan,atau pada gigil yang dibalut malam,kemanakah rindu harus rapat kusimpanbinar mata yang terus menggodamenertawakan tubuh ya
Elok rupa penuh gayamenjadi hiasan sepanjang masa so pasti berlaku sangat di anak mudatapi jangan lupa, orangtua begitu juga rupa atau waja
Jejak-jejak bicaramengurai catatan dan halamanmenjadi saksi paling bisu, tak bersuaranamun ia, pasti adanya jejak-jejak berkatadiksi dan aksara t
Melalui salam pagi, aku menulis puisidi sela penatnya kerja sehari-harisambil ditemani tumpukan kertas kerjamelewati sunyi malam sehingga fajar di pag
zaman ini zaman milenial, kawan satu tandanya adalah keterbukaan tanpa iklan yang disembunyikan tanpa ada rasa malu pula, saat tayang&n
Betapa lelaki itu menyukai irama pagi, saat semua pintu dibuka lebar menyambut senyum matahari, warna warni suara burung terdengar bersahutan di area
ketika engkau kupanggil Ibuaku tak sengaja mengatakan itukarena semata ia lahir dari getaran hatiyang tiba-tiba saja mendominasi diri ketika jari
Dik,karena setiap orang bertambah usiabarangkali aku atau kamu telah lupaketika gerimis hujan membasahi tubuh kitaaku membawakanmu payung untuk kita p
di seduhan kopi sebelum tengah malamada rincian pesan yang memicu satu fahamtentang janji yang sudah tanggung terjulurtentang anak-anak rindu yang ter
rintik hujan di bulan Juniiramanya meluruhkan kepingan hatiketika leluruh rasa mempatri wujud ragawilalu yang tersisa hanya suara sunyi rintik hu
terpaku dalam di ruang yang diam palung-palung dada diterpa geram entah apakah aku tersesat di jalan atau istirahat ini meninabobokanterudzur kaku di