Terima kasih atas memori abadi nan indah yang engkau ciptakan. Guru, seorang seniman jiwa.
Karya sastra merupakan benda mati. Karya sastra akan mempunyai makna dan menjadi objek estetik bila dimaknai oleh pembaca
Tiga puluh tahun yang lalu Untuk terakhir kalinya aku berdiam
Aku mengangguk sambil mengucek mataku, lalu aku masuk kedalam tandu kecil yang dibuat ku dan Solis. Aku berbaring di atas permukaan berumput tersebut
Aku sudah cukup senang dengan keberadaanmu saja kau tahu?
Jauh di ujung selatan Desa Pajarakan, tempat dimana kerimbunan hutan mulai membawa kedamaian bagi para pejalan. Seorang gadis muda terus saja membula
Solis menatap ke arahku, mengunci mataku untuk melihat ke arah matanya juga.
Bagaimana bila kukatakan bahwa aku tak pernah memaksakan kehendakku kepada anak-anakku yang selalu ramai itu?
Hari-hari berlalu, kini Eve semakin dekat dengan Pak Roni. Eve mulai menganggap Pak Roni sebagai ayahnya sendiri.
Mari bangkit dari kesedihan dan keterpurukan, mari kita lakukan yang terbaik untuk ke depannya.
Di perjalanan kehidupan yang panjang, kami dipertemukan oleh cahaya yang cerah
Setiap pelajaran yang engkau berikan, membentuk masa depan kami.
Sedikit keluh kesah Anak Baru Gede yang telah masuk SMA
Geng pertemanan Jasmine pun semakin merencanakan sebuah rencana untuk mengganggu Eva.
Di bawah sinar ilmu, kita berdiri di atas sana, guru yang baik, cahaya membimbing jiwa kami.
Meli berjanji untuk pulang bersama Eve hari ini agar Eve tidak diganggu oleh Jasmine dan teman-temannya.
Mari kita nikmati momen-momen kebersamaan dengan orang-orang yang bisa kita sebut sebagai teman.
Katamu, "Si A begini, Si A begitu. Si A cocok menjadi ini!" Begitu katamu.