Aku mendengar bisikan pada dini hari di rumah kakekku, ternyata semenjak itu aku sudah tak berada di duniaku sendiri.
Di bawah langit Desember yang peluk hujan lembut,Embun menceritakan kisah dalam goresan butirnya
Fisik boleh beda. Namun, masalah muncul dengan format baru.
Undecided voters itu lazimnya lebih rasional terbiasa berpikir kritis, terdidik untuk berhati-hati
Bersikap untuk tegas. Jangan membiarkan kejadian dan berani membela kebenaran. Persiapkan bukti nyata, cari bantuan segera, agar tiada depresi
Tak semudah bulan yang meninggalkan pagi. Mungkin, aku perlu bertemu malaikat. Yang selalu mengingatkan tentang surga
Si pujangga cinta yang ingin terus menerus menyatakan cintanya kepada sang kekasih
Dia tidak datang bersama gerimis saling bersekongkol dan berbondong datang yang tak dinanti mereka tertawa, sedang aku menyepi
Para pahlawan selalu ada walau Marapi kami sedang batuk panjang
Malam tahun baru Ingin sekali Aku melewatinya Di Kota Bukittinggi
Pedati kembali hadir Sebagai penanda Lahirnya kota kami
Di ruang yang mulai ramai ini, buku-buku cinta tertata Menarik untuk dibaca, meski penuh susah untuk dicerna.
Pada mata yang saling menyapa Titik jumpa kembali ke awal Senda gurau hilang seketika
Merayakan kesudahan sumatifDengan suka citaHingga menjadi tamanYang menyenangkan pandangan
Minggu ini aku tertidur di kelas Bersama bayang-bayang yang setia
Narasi ini baru dibuka Dengan santun tanpa menyinggung Tentang dunia wibu yang kontroversi
Inilah inti dari kehidupan dimengerti dengan sendirinya siapa pencipta kehidupan?
Nak Slamet, jangan seperti itu ya. Terus belajar sepanjang hayat.
Ketika ku mencinta dengan sangat, maka suatu waktu,ku kan membenci dengan penuh. Inilah realita hidup
Kertas tanpa nomor resmi, tinta kering yang ingin dibaca, pada siapa saja yang membutuhkan pencerahan.