Akhirnya membaca karya Pram adalah kenikmatan sendiri tanpa harus memandang stigma sinis kepada pembacanya sebagai “komunis” atau “kiri”.
Ketika Pojok Sastra memungkinkan adanya Manifesto Sastra Gerakan, sebenarnya dari itu, sastra dalam KAMMI dapat mencetuskan sastra
Klaim tanah negara menyelubung sela-sela dusun, Melawan adalah bencana, Kiamat sudah dunia, Petani tersingkir di tanah agraris