aku telah cukup remaja untuk mengerti bahwa kerlingan matamu hanyalah sepi yang memerah di ujung senja
Pecah bertempur tanda sudah rusak, dipakai ke beribu medan setialah sudah. Sejak kapan engkau tidak melindungi kakiku, seingatku aku selalu butuh.
Hari ini kuterlentang di kotak empuk beralaskan selimut, kulirik ternyata masih pagi di balik jendela kaca. Semua berantakan tanpa tertata.