Jean-Paul Sartre bilangesensi manusia nggak ada, yang ada cuma eksistensi. Hidupmu, tindakanmu, itulah yang bentuk siapa kamu sebenarnya
itikad buruk,” yaitu ketika seseorang mencoba melarikan diri dari tanggung jawabnya dengan menyalahkan orang lain, takdir, atau keadaan
Yuk kenalan sama Jean-Paul Sartre, filsuf eksistensialisme yang bikin kita mikir soal kebebasan, tanggung jawab, dan absurdnya hidup ini!
Dalam setiap tindakan, kita menciptakan identitas dan makna hidup kita sendiri
Jean-Paul Sartre: Menjelajahi Kemungkinan, Bahasa Simbolis, Hasrat Alamiah, dan Nalar Esensial.Jean-Paul Sartre, filsuf eksistensialis Prancis abad
Cinta adalah cerminan dari kondisi eksistensial manusia itu sendiri: bebas, namun terbatas; penuh hasrat, namun selalu penuh ketegangan.
jangan pernah menjadi kelebihan dalam hal apapun. ingat kita manusia terbatas. kita tidak punya hak untuk membatasi kebebasan orang lain.
Artificial Inteligence Dan Ekstensialisme
Ada rasa di pahitnya kopi. Bukan manis atau asin, tapi rasa pahit itu. Seakan menawar rasa, membawaku bermenung seperti Sartre. Sendiri dan menepi.
"aku dikutuk bebas, ini berarti bahwa tidak ada batasan atas kebebasanku, kecuali kebebasan itu sendiri,atau jika mau,kita tidak bebas untuk berhenti"
Absurditas, Akar Eksistensialisme Jean-Paul Sartre (1905/1980), Simone de Beauvoir (1908-1986), Albert Camus (1913/1960), Martin Heidegger (1889/1976
Kritik Nalar Dialektis/dokpriKritik Nalar Dialektis /Critique of Dialectical Reason adalah sebuah buku tahun 1960 karya filsuf Jean-Paul Sartre, di ma
Kebebasan adalah kemerdekaan. Namun, seiring dengan independensinya, ia bergantung pada cara yang berbeda.
Definisi adalah masalah filosofis yang paling pelik. Hampir tidak mungkin untuk mendefinisikan konsep multidimensi secara tepat
dokpri "Martabat manusia harus dihormati di mana pun dan kapan pun. Tidak ada wilayah abu-abu di mana seseorang dapat menyangkal martabat manusia
Konsep pandangan dunia utama yang sangat penting bagi pembentukan penampilan spiritual dan moral seseorang.
Mulai Sekarang Kalian Boleh Merokok di Kelas. Bagaimana jika sepenggal kalimat di atas keluar dari mulut seorang guru di Indonesia?
Albert Camus tidak banyak bicara tentang kesuksesan karena menurutnya itu "tidak masuk akal".
mengakui, sebagian besar waktu, individu bisanya menggunakan itikad buruk
Tentang hakikat Identitas Manusia serta kaitannya dengan para Manusia pemalsu identitasnya
