Terpaku Berdiri tegak bak patung lilin dalam museum arca Terpana Bak untaian syair Syauqi yang menyentuh bulu roma Tarikan nafas panjang meneman
[caption id="attachment_218167" align="alignright" width="259" caption="Ilustrasi Dari Om Google Nih"][/caption] SUBUH itu seperti biasa suasan
[caption id="attachment_218422" align="alignright" width="259" caption="Ilustrasi Dari Om Google Nih"][/caption] PAGI ini sepotong wafermu membuatk
Langit cemberut mendekap takbir Parau lembayung bernyanyi pilu Kepedihan mendengkur di atas sejadah Menyelami luka kian ke palung Mendekap tahlil-
Alhamdulillah…berkat rahmat daripada-Nyalah buku “Love Never Ending” ini dapat terbit. Dan insyaAllah ia berkenan di hati pembacanya dan membawa man
[caption id="attachment_237851" align="alignleft" width="300" caption="Ilustrasi Pinjaman Dari Om Google"][/caption] Ini adalah sebuah Pernyataan yan
Kisah sebelumnya (BAGIAN 1)..... -------------------------------------------------------- Buih-buih ombak itu kembali berkejar-kejaran menyentuh kak
Samudera itu, samudera hatiku. Menatap bentangan horizon nun jauh di sana membuatku sadar, bahwa kemesraan langit dan laut takkan pernah terpisahkan.
[caption id="attachment_151952" align="aligncenter" width="290" caption="koleksiku"][/caption] Ku kembali mengukir bait Mencoba mengungkapan rasa ya
Dalam kamar kaca itu kini aku ada Telah kubuka semua penutup tubuhku Kucopot semunya hingga tak satu pun perlu mencomotnya Aku telanjang bukan ta