Puisi Sapardi
Analisis puisi "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono
Aku ingin mencintaimu seperti malam, selalu setia pada mentari kala senja pergi dan terbenam.
Ternyata seabsurd itu! Tak mengapa, namanya juga cinta.
REMBULAN DAN TAWANYA. malam hari rembulan hadir, dan ia tak pernah getir, menerangi
Di pelataran kampus, aku sendiri, ruang sunyi tempat aku menyelami
Berisikan mengenai makna di balik puisi "Dalam Diriku" karya Sapardi Djoko Damono
Tulisan ini membahas bagaimana kisah dongeng dibuat ulang dalam bentuk yang berbeda dengan menggantungkan kepada cerita yang sudah dikenal luas.
Artikel ini memuat ciri khas puisi dari berbagai negara yang tertulis dalam buku kumpulan puisi terjemahan, "Love Poems: Aku dan Kamu" karya Sapardi
Juni bulan Istimewa bagi sastrawan Sapardi Djoko Damono
Tak ada hujan di bulan Juni - awan runtuh dihempas burung yang berkelepak
Hujan Bulan Juni menggemakan sendu diksinya, tatkala ia turun pagi ini di awal bulan Juni.
Sehari sudah ia berdiam dalam perut pertiwi, tapi kehadirannya masih terasa dalam puisi
Puisi untuk Joko Pinurbo, dari balik sarungmu
Puisi Elegi Rindu - Merayakan kerinduan di Hari Puisi Nasional 2024
Perasaan yang mewakili doa dan harapan atas karya puisi-puisi Almarhum Joko pinurbo.
Dunia sastra Indonesia berduka atas meninggalnya maestro puisi Joko Pinurbo pada usia 61 tahun di Yogyakarta pada Sabtu 27 April 2024
Mencintaimu dengan sederhana adalah sebuah puisi epic karya Sapardi Djoko Damono, sebuah kesederhanaan dalam mencintai.
Jadi siapa aku tanpa menulis, aku hanyalah remah-remah, debu-debu yang berterbangan
Aku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan kata yang tak sempat diucapkan