![Sang Warna Terakhir [Tiga-Kuning]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2021/11/21/a6c7bfdf153f72ccecb6863eafc94ce2-6199a9be9dc0294a503ebca3.jpg?t=o&v=410&x=225)
Ilustrasi: Celah di Antara Bukit Sumber: Pinterest"Bisakah kita berjalan lebih pelan?" Aku memohon pada lelaki itu. Telapak kakiku memanas, rasanya ha
![Sang Warna Terakhir [Dua-Jingga]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2021/11/13/sunset-portrait-makeup-hood-wallpaper-preview-618f163906310e73a45e1f82.jpg?t=o&v=410&x=225)
Aku sedang menginjak tanah berbatu. Beberapa batu bergulir jatuh. Ya, Tuhan! Aku berdiri tepat di bibir sebuah kawah yang mengepulkan uap panas!
![Sang Warna Terakhir [Satu-Merah]](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2021/11/02/art-2948858-960-720-61810db5154a643b515031d2.jpg?t=o&v=410&x=225)
Ketika aku membuka pintu, seisi rumah berubah menjadi merah. Saat aku menutup mulut dengan kedua tangan, lelaki itu mendorongku untuk melangkah maju.
