Dia memburuku. Mengejar-ngejarku di setiap waktu dan kesempatan. Membuatku nyaris gila.Seperti pagi ini, belum sempat aku menyentuh secangkir kopi di
Pendampingku Prev, Part3Aku berjalan mengendap-perlahan, celingukan seperti maling. Pagar tinggi itu kulewati dengan mudah, hanya dengan sekali
Sebelumnya, Part 1Tempat Baru Malam masih memikat, bulan nampaknya bersembunyi di balik selimut langit. Entah, tapi sedari matahari menghi
Siapa Aku? Aku masih terpaku dengan semua kenyataan yang kuketahui, ini sungguh di luar akalku. Bagaimana mungkin, bagaimana bisa? Kucubit pahak
[caption id="attachment_171191" align="alignleft" width="300" caption="Sumber Foto : bioweb.uwlax.edu"][/caption] Degup jantung ini berdetak semakin