Kata demi kata kutulis, hanya untukmu yang telah menemaniku dengan tulus sampai detik ini. Teruslah bertahan sayang.
Sang penguasa iu mencuci tangannya. Bukan karena tangannya kotor habis menyantap makanan yang dihidangkan di hadapannya
Kadang mata sulit terpejamKadang jiwa merasa resahKadang merasa tak punya asaKadang Tangis sudah tak bersuaraDuhai Sang penguasa duniaDengarkan teriak
Ilustrasi (Kompasiana.com)Kekuasaan itu seperti zat adiktif, membuat seorang melayang-layang, semakin lama akan membuat terlena hingga akhirnya lupa.&