Sejak kemarin, ketika Dokter Gandhi sudah memberitakan bahwa aku bisa segera diterbangkan pulang beberapa hari kedepan
Hari kesepuluh aku terserang stroke berat, dan lumpuh separuh tubuh kanan, karena otak kiriku terendam darah 20%.
Ketika kedua anakku pun, pergi meninggalkan aku sendiri, walau semuanya punya maksud baik untukku, mempersipakan kehidupan aku selanjutnya.
Jika aku mengunyah sebelah kanan, pasti aku tidak tahu, apakah kunyahanku sudah bisa ditelan atahu tidak, dan air liurku deras menetes.
Aku dan pemain harpa, seorang ibu tua yang memainkan harpa yang sangat indah! Membuaiku seakan aku berada di Taman Firdaus
Ketika belajar untuk menelan air minum, aku susah sekali menelan air itu. Ketika berhasil menelannya, dadaku terasa panas sekali.
Dalam pemeriksaan MRI, wajahku harus ditutup seperti kerangkeng, entah apa tujuannya.