Menjelajahi Jalan Menuju Moksha: Membebaskan Diri dari Samsara dan Menemukan Kebahagiaan Sejati
Hubungan Punarbhawa dan Karmaphala dengan tujuan mencapai Moksa
Dalam artikel pertama ini, dijelaskan secara singkat apa arti doktrin reinkarnasi pada awalnya, dalam agama Hindu, dan apa jadinya dalam imajinasi
Seringkali kita bertanya-tanya setelah mengalami kematian, kenapa kita bisa dilahirkan kembali kedunia ini?
Siklus reinkarnasi atau Sa s a ra menghukum jiwa untuk bereinkarnasi sampai mereka memperoleh moksha
Habis akal, aku putuskan untuk membeli lagi persediaan akal di minimarket dekat rumah. Eh, salah... maksudku, aku mau beli kopi dan camilan secukupnya
Napas dan langkah akan memungkinkan, menyadari dan menyentuh hakekat kehidupan, yang menenangkan tubuh dan pikiran,
Manfaatkanlah segalanya dengan sebaik-baiknya terutama waktu ini dimana setiap detik memperpendek usia kita.
Menandai setiap jalur untuk disimpan, yang tanpa disadari akan dikumpulkan
Mengandalkan diri sendiri untuk mencapai cita-cita tertinggi bukan berarti mengabaikan fakta bahwa segala sesuatu saling terkait
Dalam hidup, tidak ada yang benar-benar memuaskan, selalu ada sesuatu yang terasa kurang betapa pun sempurna kehidupan yang kita alami.
Aku hanya ingin memperlihatkan gambaran yang lebih luas lagi: mungkin selama ini dunia telah membohongi kita dan membentuk dunia baru
Alam manusia didasarkan pada nafsu, keinginan, keraguan, dan kesombongan
Sakit mengubah banyak prioritas dalam kehidupan kita. Ketika kita sakit, fokus kita menjadi bagaimana agar segera sembuh.
Eh, kok Bhiksu Tong San Cong nyelip di sini? Mana nih Go Kong, kok gurunya dibiarkan jalan-jalan sendiri.
Apakah reinkarnasi itu benar adanya ?. Mengapa Agama Hindu sangat percaya akan hal itu?
Puisi tentang kau dan aku. Kita, kau dan aku hanyalah menekin yang lahir dari rahim nova
Memahami karma memungkinkan manusia untuk memiliki titik acuan tentang berfungsinya dunia manusia, kesadaran manusia.
sungai air mata dan gunung tulang belulangsukaria yang membahana dan dukacita yang menyayat
Terkadang banyak yang masih lalai. Termasuk saya masih sangat lunglai.