Inilah gagasan saya tentang pengembangan empat destinasi atau obyek wisata "baru" di wilayah Kabupaten Samosir.
Nikolas Sinar Naibaho: Yayasan PTP Partungkoan Tano Ponggol
Nikolas Sinar Naibaho: Yayasan Sirajabatak dan YPTP Bantu Kembangkan Bakat dan Minat Generasi Muda Samosir
Tingginya aktivitas perubahan lahan hutan menjadi non-hutan melalui deforestasi juga menjadi potensi permasalahan penting
Menjadi salah satu ikon bersejarah, Sopo Guru Tatea Bulan terletak di Kec. Sianjur Mula Mula, Kab.Samosir, Sumatera Utara. Sopo Guru Tatea Bulan diban
Pagarbatu situs megalitikum Batak terlengkap di Samosir
Samosir memiliki wisata budaya Kampung Ulos Hutaraja yang menjadi pusat kerajinan tenun ulos Sumatra Utara.
warisan budaya yang berbentuk arkeologi pariwisata yang memberikan peluang bagi para wisatawan dan menjadi nilai ekonomis bagi pihak pihak terkait
Mie gomak adalah mie Batak yang enak karena digomak.
Mungkinkah Gua Maria Ina Batak dibangun di Pusukbuhit Jakdera Toba?
Huta mandiri sebagai alternatif pemberdayaan masyarakat di tanah Samosir
Pangururan kota berwajah ganda di Samosir Kardera Toba
Keindahan Pulau Tulas ditakdirkan hanya untuk dipandang dari jauh
Bonandolok adalah relung 'Shangri-La yang hilang' di Kaldera Toba
Destinasi wisata rohani di Kaldera Toba perlu pembenahan
Pohon Jomlo yang terkenal tapi tak dikenal di Kaldera Toba
Potensi Waterfrontcity Pangururan untuk pengembangan wisata kawasan danau Toba dan pengembangan ekonomi masyarakat Samosir.
Kenali dan kunjungi tujuh batu ternama di Kaldera Toba.
Sidihoni kepingan surga di Pulau Samosir Kaldera Toba
Tano Ponggol memilah dua kawasan Kaldera Toba, Pulau Samosir dan dinding kaldera