Ayoo maju UMKM kecil Indonesia
Mengenal inovasi produk baru hasil diversifikasi olahan ikan patin, yaitu kerupuk samiler ikan patin.
Tim Abdimas UmsidaMelalui pendanaan Hibah abdimas BIMA 2024, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida)
Inovasi Terbaru, Alat Pemipih Adonan Kerupuk Samiler Permudah Produksi dengan Bantuan Kelompok KKN R20 UNTAG Surabaya
Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) melalukan pengembangan inovasi pada UMKM kerupuk samiler.
Program ini merekomendasikan penggunaan media pemasaran alternatif seperti website untuk meningkatkan kualitas pemasaran UMKM Kerupuk Samiler.
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali memperkuat keterlibatanya dalam pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) bersama
Kandidat Sarjana Mengabdi – Tematik (KSM - T) melakukan kunjungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Dusun Pohkecik, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak
Kelompok KKN-T desa Wonosunyo, Gempol mengembangkan potensi desa wisata kampung samiler dan buat sertifikat NIB untuk produk samiler
kkm uin malang membantu mempromosikan krupuk samiler di desa benjor
Pelatihan Pembuatan Label Kemasan Produk dan Pembuatan Varian Rasa Serta Pelatihan dalam Digital Marketing pada Produk UMKM Samiler
Selain program utama dalam menghalalkan UMKM samiler, dilakukan juga pedampingan pembuatan akun e-commerce untuk penjualan online
Pengembangan produk berupa cookies dengan substitusi tepung singkong guna memperbanyak variasi olahan singkong selain samieler
Subtitusi dengan wortel dan daun kelor serta mengganti peran plastik dalam prosesnya merupakan upaya pengembangan produk yang dilakukan mahasiswa
Tindak lanjut dari pelengkapan dokumen yang diperlukan untuk sertifikasi halal yaitu foto produk beserta dengan labelnya
Beberapa UMKM yang telah memiliki sertifikasi halal meminta untuk diusahakan didaftarkan P-IRT juga
Adanya peraturan baru MUI yang akan mulai berlaku mulai Oktober 2024 memotifasi diadakannya sosialisasi terkait pentingnya sertifikasi halal
KKN Tematik Wonosunyo mempunyai Program Kerja merenovasi dan menghidupkan Kembali wisata Kampoeng Samiler
Kepengurusan sertifikasi halal di Desa Kedungudi memasuki tahap baru yaitu pengurusan NIB sebagai langkah awal
Dimulainya pembuatan samiler tidak sama antar warga, disebabkan beragam faktor salah satunya yaitu giliran dalam menggiling bahan di tempat penggiling