Tulisan ini ingin mengulas sedikit tetang tradisi "Ujung" (Indonesia: Mengunjungi) yang waktu itu dan sampai sekarang masih terjadi.
Kuingat masih 9 tahun usiaku, Kelas 3 waktu itu. Sahur dengan perut masih kenyang dan menahan kantuk
Berikut beberapa ide permainan seru yang bisa dilakukan bersama sambil ngabuburit
Ramadan di kampung halaman di masa kecil menyisakan sejumlah kisah tersendiri. Penggalan kisah yang terasa menyenangkan.
Meskipun berbeda dengan teman-teman yang lain saat itu , buat saya pergi kemana saja bersama ibu akan selalu menyenangkan .
Tape memiliki rasa berbeda dengan bahan aslinya. Tape memiliki warna putih atau kuning. Rasa manis sedikit asam
mengenang puasa ramadan masa kecil itu selalu menyenangkan
Mengingat momen-momen Ramadan masa kecil terkadang rasanya ingin kembali ke masa itu
kenangan menangkap bajing dengan hadiah kelapa saat puasa
permainan kami di kampung waktu saat ramadan adalah mercon rawit, engklek, dan petak umpet.
Petasan seakan menjadi tradisi di bulan ramadhan, ketika ramadhan tiba, petasan menjadi buruan bagi anak-anak
istilah ngaladog dari bahasa Sunda yang kerap kami (anak-anak kelahiran tahun 80-an di Bandung) pakai itu, kurang lebih artinya berpetualang
kenangan Ngabuburit ke Dusun Tetangga Hingga Mercon Tengis yang Dirindukan
kenangan menulis buku kegiatan ramadan
Setidaknya ada 19 kali bulan Ramadan yang saya hadapi dan yang paling membanggakan justru lima tahun pertamanya
Tahun pertama kami melalui ramadhan tanpa ibu
kenangan memori puasa di tahun 2000
pengalaman ramadan di Tahun 1997 saat Saya masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar.
cerita suasa bulan puasaku ketika kecil bersama teman-teman
Sejujurnya dalam hal beribadah pada bulan Ramadan, tidak ada yang bisa penulis kenang