Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Penjara, khususnya tentang Penjara Hidup Senang. Semoga bermanfaat.
Longsor, Ende, Satu Keluarga tewas, Pemerintah wajib turun tangan
Saling sapa dan saling memaafkan, dalam dekapan kasih sayang. Mewujudkan kemenangan hakiki, yang kita rindukan sepanjang zaman.
Saat kulihat mentari Hatiku bersuka ria Karena cerianya mentari tergambar Di sela-sela rerimbunan pepohonan
Semoga dengan ringkasan yang sedemikian rupa bisa membuat kita sadar betapa pentingnya bersikap dalam bertutur kata.
Dalam memberi, siapa pun harus mampu menghormati martabat orang yang diberi bantuan. Para dermawan seharusnya memberikan bantuan dengan penuh hormat
Puisi tentang hidup manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan
Perlunya Komunikasi antara suami istri untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan
Senyum pagi kau pancarkan lewat cahayamuMenyapa hari dengan energi Membagikan semangat untuk kehidupan
Tulisan Koh Acek Rudy atau tulisan Engkong Felix Tani (EfTe) sedikit membuka wawasan penulis tentang Kompasianival
Kolaborasi merekatkan interaksi Antar sesama Akan lahirnya karya bersama
Kerja sama berati saling mengisi dan melengkapi sehingga dapat mewujudkan program dari kedua belah pihak. semoga bermanfaat.
Puisi ketujuh dari delapan rincian judul puisi tentang Jalan, khususnya tentang Jalan Sesama. Semoga bermanfaat.
Hidup bertetangga mengharuskan kita untuk selalu mengetahui kondisi tetangga secara lahir batin, secara sosial dan keadaan kesehatan maupun ekonomi
Pak RT Slamet yang selalu membersamai warga. Ada Abah Jono, hartawan yang suka berbagi
Merangkai kata setiap saat Menikmati alam semesta Dalam rasa dan akal pikiran
Persahabatan dan persaudaraan lewat aksara terjalin erat dalam rumah besar kita Kompasiana. Saling kunjung dan saling memotivasi adalah komitmen kita.
Puisi jendela puisi berisi tentang prinsip keterbukaan diri untuk selalu belajar dan memperbarui serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.
Tak usah takut berpuisi tak usah takut tak dilabeli yang penting terus mengasah halusnya pekerti yang penting terus menggemari saling berbagi