perpolitikan negeri ini terlalu ramai, cenderung merusak. membaca pemberitaan Ganjar da Gibran yang asyik, layak menjadi bahan dalam hidup bersama
Belajar dari meninggalkan Tengku Zulkarnaen, permainan politik, dan Covid-19
Lebih menarik melihat langkah PKS yang memilih jalan berbeda. Safari mereka kepada partai-partai lain
Aura Kebaikan Jokowi terpancar dari bathinnya, Jokowi adalah sosok manusia biasa, seorang presiden yang bukan berasal dari trah ratu/raja
Kritik, Pansos, Nyinyir, jokowi, kekuasaan, pemerintahan, buzzer
Untung Ada JokowiBeberapa hari ini, para pendukung Jokowi mulai mengungkapkan kejengkelannya. Aneh dan lucu jika mau sabar sedikit melihat fenomena ya
Anies Baswedan, Jangan Sampai Jadi Kebo IjoSalah satu keyakinan berpolitik di Indonesia yang demikian menghantui adalah kisah kutukan keris Mpu&
Cukup menarik, ketika banyak pihak menghendaki pemilihan kepala daerah serempak 2020 ditunda. Alasan yang dikemukakan adalah pandemi yang masih demiki
Menginjak Ranjau ala Novel BaswedanKetika tuntutan jaksa itu hanya setahun, orang beramai-ramai memberikan dukungan pada Novel Baswedan. Berseliweran
Ketaatan akan kata otoritas itu penting.
Paskahan Bersama JokowiMasih dalam masa Oktaf Paskah, masih cukup wajar menuliskan Paskah. Masa di mana penuh keprihatinan asli dalam arti teologis at
Pelantikan presiden belum juga terlaksana, tetapi berseliweran nama-nama calon pengisi kabinet dan safari politik yang tidak berhenti dari waktu ke wa
Daftar Salah Jokowi, Papua, dan Politikus TantrumPemilu menjelang, pelaksanaan, dan penetapan tidak jauh lebih heboh dari pada mau pelantikan presiden
Kampung sebelah punya istilah salawi, semua salah Jokowi. Kaum salawi adalah bentuk ejekan bagi yang tidak mau memuji Jokowi. Kesalahan pada peristiwa
Ma'ruf Amien Blunder JokowiPemilihan bakal calon wakil presiden sudah berlangsung tahun lalu. Usai debat pertama kemarin, mulai muncul riak-riak
Tidak jadi presiden.... SalawiDitinggal gendakan minggat.... SalawiTidak bisa nganu.... SalawiNgungsi ke padang pasir....SalawiDitangkap karena korups
* Konsekuensi logis bagi yang tidak mendukung akan terbaca di Pileg dan Pilpres 2019Ketika ‘titah’ Lord Acton yaitu “power tends to currupt” (kekuasaa
Sejak dihapuskannya penataran P4 dengan berbagai pola yang dilaksanakan pemerintah masa orde baru, oleh karena dianggap tidak sejalan atau apapun alas
Untuk kedua kalinya presiden terpilih Joko Widodo atau lebih dikenal dengan sebutan populer Jokowi mengundang kompasianers makan siang di istana. Tida
Kisruh antara legislatif dan eksekutif rupanya tak kunjung henti. Kasus demi kasus bermunculan. Belum reda masalah dugaan pencatutan nama presiden ole
![[Humor 1]: Siapa yang Paling Pintar di Dunia Digital?](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
