Di antara sela sela sajakku, Ada pesan yang ingin terucap, Tinggalkanlah situasi penuh nestapa, Jangan biarkan rasa nyaman merantai jiwa
Berulang kali aku menunggu matahari terbit dari balik pintu rumahmu.
Sajakku memang bawel Kawan! Bagai buluh perindu mengusik kalbu
Sayapku melemah tak mampu lagi mengibas harap ketika asma kian lesap dibungkam serapah, sajakku pun telah patah.
Pada kenangan dirimu Kunantikan kembalimu Pulangku untuk dirimu Kenangan diriku dan dirimu
Berbagi cerita tentang kisah silam yang telah kita lalui
Cinta itu misteriusPujangga sehebat apapuntak dapat melukiskanMelukiskan cinta secara utuh
Puisi tentang kehidupan yang tidak selamanya mudah dihadapi.
Dalam jiwaku tertanamRanum jambu merahCinta namanyaDalam jiwaku tertulisBukti-bukti sejarahRindu namanyaDalam jiwaku terangkumNarasi-narasi patahResah
Doakukah?Petangmu setia menyikap tabirPagimu mungkin telah beranjakLelahkah?Masihkah kau sama?Masihkah kau serupa dahulu,Sengaja tak kuletakkan tanda
Aku rasa kekasih sejati ku sedang merayu qalbu kuMenggoda ku dengan dunia yang penuh keindahan untuk aku dekatiApakah nanti aku tergoda atau tidakBerp
Gemerciknya suara airPerlahan mengitari tempat ini dan mengairinyaEmbun mengusap diriku dengan lembutCahaya mentari perlahan menyinariRangsangan oksig
Merenungi nasib dalam keramaianDarimana dan hendak kemanaKompas hidup tetap harus terarahEntah kamu sedang digandrungi duka maupun sukaLupa tujuan hid
Tersembunyi di kaki Sang Arya Wilis nan sunyiDamai membekukan setiap kenanganBerujung abadiDi bumi, saksi bisu Sang Agung Jayastamba bersemayamMenceng
Tanah yang begitu luasRumput yang seakan berteriak kerasLangit yang begitu panassekelompok regu yang melintasTenda....Bertahun-tahun kudijuluki simuka
Apakah ada sesuatu dari yang tak terkira. sampai, kamu ada disini Nampak seumpama rindu-rindu yang pecah Kemudian tercebur pada kolam kelam kata-k
Sekalipun mentari tenggelam ditelam ufuk barat, ku masih menanti. Tatkala gelap mencampakkan siang jauh di ujung malam tak sedikitpun getir niat untuk
. . . . . . .................................................. aku bukan pecinta biasa .................................................. aku pen